Senin, 06 Juli 2009

Flu Babi

Flu babi (Inggris:Swine influenza) adalah kasus-kasus influensa yang disebabkan oleh virus Orthomyxoviridae yang endemik pada populasi babi. Galur virus flu babi yang telah diisolasi sampai saat ini telah digolongkan sebagai Influenzavirus C atau subtipe genus Influenzavirus A

Flu babi menginfeksi manusia tiap tahun dan biasanya ditemukan pada orang-orang yang bersentuhan dengan babi. Gejala virus termasuk demam, disorientasi, kekakuan pada sendi, muntah-muntah, dan kehilangan kesadaran yang berakhir pada kematian. Flu babi diketahui disebabkan oleh virus influenza A subtipe H1N1, H1N2, H3N1, H3N2, and H2N3.

Pada 5 Februari 1976, tentara di Fort Dix, Amerika Serikat meninggal dunia akibat virus ini, dokter menyatakan kematiannya itu sama yang terjadi pada tahun 1918. Pada 20 Agustus 2007, virus ini menjangkiti seorang warga di pulau Luzon, Filipina.

Menurut Pusat Pengawasan dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat, gejala influensa ini mirip dengan influensa. Gejalanya seperti demam, batuk, sakit pada kerongkongan, sakit pada tubuh, kepala, panas dingin, dan lemah lesu. Beberapa penderita juga melaporkan buang air besar dan muntah-muntah.

Dalam mendiagnosa penyakit ini tidak hanya perlu melihat pada tanda atau gejala khusus, tetapi juga catatan terbaru mengenai pasien. Sebagai contoh, selama wabah flu babi 2009 di AS, CDC menganjurkan para dokter untuk melihat "apakah jangkitan flu babi pada pasien yang di diagnosa memiliki penyakit pernapasan akut memiliki hubungan dengan orang yang di tetapkan menderita flu babi, atau berada di lima negara bagian AS yang melaporkan kasus flu babi atau berada di Meksiko dalam jangka waktu tujuh hari sebelum bermulanya penyakit mereka." Diagnosa bagi penetapan virus ini memerlukan adanya uji makmal bagi contoh pernapasan.

Wabah Flu babi paling parah terjadi pada Meksiko. Awalnya virus H1N1 hanya terjangkit antara babi saja, atau antara babi dengan manusia yang sering berkontak langsung dengan babi. Namun berbeda dengan sekarang dimana wabah Virus H1N1 tahun 2099 juga ditularkan manusia ke manusia. Wabah flu babi 2009 disebabkan virus influensa baru yang diidentifikasi pada bulan April 2009. Jenis virus ini diperkirakan sebagai mutasi empat galur virus influensa A subtipe H1N1: dua endemik pada manusia, satu endemik pada burung, dan dua endemik pada babi. Sumber wabah ini pada manusia belum diketahui. Kasus-kasus pertama ditemukan di Amerika Serikat dan kemudian di Meksiko, yang mengalami peningkatan jumlah kasus, banyak di antaranya fatal.

Flu Babi 2009
Virus pertama kali dilaporkan dalam pada bulan Maret, namun petugas kesehatan telah mengatakan bahwa ternyata orang tersebut sudah terinfeksi sejak Januari di Meksiko. Kejadian yang pertama kali terdeteksi di Kota Meksiko pada 18 Maret 2009 di mana surveilans mulai picking up yang menggelora dalam kasus-kasus seperti penyakit influenza. Pada awal April, Meksiko telah menemukan bahwa angka penyakit pernafasan yang serius dan kematian tertinggi adalah di Meksiko sendiri.

Penyalahgunaan mulai terjadi dikarenakan pengiriman sampel virus ke Kanada dan Amerika Serikat, untuk meminta bantuan genotyping virus yang baru. Penduduk kota Perote khawatir bahwa di kota mereka sedang menyebar sebuah virus flu baru yang agresif, dan mereka juga menunjukkan pada publik tantang peternakan babi mereka yang merupakan titik awal penyakit mereka.

Setelah kejadian tersebut, maka secara resmi Meksiko meminta segera bahan dukungan dari Amerika Serikat dan bekerja sama dengan CDC dan Kanada, untuk pengujian sampel virus H1N1 di Meksiko. Dalam beberapa hari beberapa negara-buru dibatalkan penerbangan ke Meksiko dan perdagangan dihentikan sementara.

Sebagain wabah virus flu babi menyebar ke seluruh Meksiko dan AS, namun, para ilmuwan mencoba untuk menyelidiki mengapa terdapat begitu banyak kematian di Meksiko sementara infeksi di Amerika Serikat dan Kanada yang relatif ringan dan tidak berbahaya.
Di Surat kabar menuliskan bahwa "mungkin Meksiko sudah memiliki ratusan ribu, dan mungkin jutaan, dari kasus-tetapi semua tersembunyi di 'suara' dari latar belakang penyakit yang ramai di masyarakat." dan mereka menambahkan, "kenyataan bahwa sebagian besar orang terinfeksi di negara-negara lain yang baru saja pulang dari Meksiko atau berkontak dengan seseorang dari Meksiko. Ini adalah bukti bahwa negara ini telah terinfeksi selama berbulan-bulan." Sebuah studi jurnal Science yang diplubikasikan pada tanggal 23 Mei 2009 berisi bahwa : diperkirakan hingga tanggal 11 Bulan Mei di Meksico sudah terjadi 23.000 kasus flu.

WHO secara resmi menyatakan wabah ini sebagai pandemi pada 11 Juni 2009, namun menekankan bahwa pernyataan ini adalah karena penyebaran global virus ini, bukan karena tingkat bahayanya. WHO menyatakan pandemi ini berdampak tidak terlalu parah di negara-negara yang relatif maju, namun dianjurkan untuk mengantisipasi masalah yang lebih berat saat virus menyebar ke daerah dengan sumber daya terbatas, perawatan kesehatan yang buruk, dan bermasalah medis[2] Laju kematian kasus (case fatality rate atau CFR) galur pandemik ini diperkirakan 0,4 % (selang 0,3%-1,5%) [3]

Sampai saat ini masih belum ada vaksin yang tersedia untuk mencegah infeksi.

Berita terkini dari WHO menyatakan bahwa "74 negara secara resmi telah melaporkan 27.737 kasus influensa A (H1N1), termasuk 141 kematian.[4]

Sampai 24 Mei 2009 hampir 90 persen kematian karena flu Babi dilaporkan terjadi di Meksiko.Sekitar setengah dari semua virus influensa yang dideteksi sejauh ini adalah virus baru H1H1, yang "menurut para pakar untuk saat ini tidak lebih buruk daripada influensa musiman" Berita terkini dari WHO pada 3 Juli 2009 menyatakan terdapat 89.921 kasus influensa A{H1N1}, termasuk 382 kematian. Selain itu, 33.092 kasus dan 170 orang yang tewas berada di Amerika Serikat. Negara kedua terbesar flu babi, Meksiko, tercatat 10.262 kasus dan 119 kematian. Indonesia juga telah dimasuki flu babi dengan 8 kasus positif flu babi.

Tips Untuk Menghindari Flu Babi
1. Tutupi hidung dan mulut Anda dengan tisu jika Anda batuk atau bersin. Kemudian buang tisu itu ke kotak sampah.
2. Sering-seringlah mencuci tangan Anda dengan air bersih dan sabun, terutama setelah Anda batuk atau bersin. Pembersih tangan berbasis alkohol juga efektif digunakan.
3. Jangan menyentuh mulut, hidung atau mulut Anda dengan tangan.
4.Hindari kontak atau berdekatan dengan orang yang sakit flu. Sebab influenza umumnya menyebar lewat orang ke orang melalui batuk atau bersin penderita.
5. Jika Anda sakit flu, sebaiknya Anda tidak masuk kerja atau sekolah dan beristirahat di rumah.

Di Meksiko, pemerintah negeri itu mengeluarkan imbauan bagi warganya untuk tidak berciuman, meski hanya cium pipi.
Pemerintah Meksiko juga mengimbau untuk tidak berada di antara kerumunan orang banyak serta tidak berdekatan dengan orang lain yang sakit. Penggunaan masker juga digalakkan di negeri itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar