Kamis, 02 Juli 2009

Anemia

Anemia adalah suatu kondisi dimana jumlah sel darah merah kurang dari normal.

Sumsum tulang yang memproduksi sel darah merah. Proses ini memerlukan besi, maka vitamin B12 dan folic acid. Erythropoietin (EPO) merangsang produksi sel darah merah. EPO adalah hormon yang dibuat oleh ginjal.

Bagaimana cara mendetaksi Anemia?
Anemia biasanya sudah dapat dideteksi dengan pemeriksaan darah lengkap di laboratorium.
Pemeriksaan darah lengkap adalah pemeriksaan yang dilakukan pada darah manusia dengan menghitung seluruh komponen pembentuk darah. Yang diperiksa adalah komponen pembentuk darah antara lain :
Sel darah merah (RBC).
Hematokrit.
Hemoglobin.
Sel darah putih (WBC).
Komponen sel darah putih.
Trombosit/Platelet.


1. Sel darah merah (RBC) merupakan komponen darah yang terbanyak dalam satu mililiter darah. Setiap orang memiliki jutaan bahkan miliaran sel darah merah dalam tubuhnya. Penghitungan sel darah merah digunakan untuk menentukan apakah kadar sel darah merah rendah (anemia) atau tinggi (polisitemia).

Pada perhitungan sel darah merah, akan dinilai jumlah dan ukuran dari sel darah merah. Bentuk sel darah merah pun akan dievaluasi di bawah mikroskop. Segala informasi mulai dari jumlah, ukuran dan bentuk dari sel darah merah akan berguna dalam mendiagnosa suatu anemia. Juga pada pemeriksaan ini dapat diketahui jenis anemia berikut kemungkinan penyebabnya.

2.Nilai hematokrit merupakan cara yang paling sering digunakan untuk menentukan apakah jumlah sel darah merah terlalu tinggi, terlalu rendah atau normal. Hematokrit sejatinya merupakan ukuran yang menentukan seberapa banyak jumlah sel darah merah dalam satu mililiter darah atau dengan kata lain perbandingan antara sel darah merah dengan komponen darah yang lain.
Hematokrit dapat dihitung dengan mengambil sampel darah pada jari tangan atau diambil langsung pada vena yang terletak pada lengan.
Sel darah merah yang terdapat dalam sampel kemudian diendapkan dengan cara memutarnya menggunakan alat sentrifugal. Endapan ini kemudian di presentasekan dengan jumlah keseluruhan dari darah yang terdapat dalam tabung, nilai inilah yang dinamakan nilai hematokrit.

3.Hemoglobin adalah pigmen yang membuat sel darah berwarna merah yang pada akhirnya akan membuat darah manusia berwarna merah. Menurut fungsinya, hemoglobin merupakan media transport oksigen dari paru paru ke jaringan tubuh. Seperti kita ketahui bersama, oksigen merupakan bagian terpenting dari metabolisme tubuh untuk menghasilkan energi. Hemoglobin juga berfungsi membawa karbondioksida hasil metabolisme dari jaringan tubuh ke paru paru untuk selanjutnya dikeluarkan saat bernafas.
Orang dengan kadar hemoglobin yang rendah disebut dengan istilah anemia. Saat kadar hemoglobin rendah maka jumlah sel darah merah pun akan rendah. Demikian pula halnya dengan nilai hematokrit.



Mengapa penderita Anemia cepat merasa Lelah?
Saat kita bernafas, menghirup udara tidak hanya sampai pada paru-paru, melainkan di edarkan ke seluruh tubuh. Kita makan juga tidak hanya berhenti pada usus mencerna makan lalu sisanya dibuang ke usus besar, tetapi nutrisi yang diserap di edarkan ke seluruh tubuh. setiap sel dalam tubuh membutuhkan nutrisi dan oksigen. Di dalam tubuh kita yang bekerja mengangkut nutrisi dan oksigen tersebut ke seluruh tubuh darah sel darah merah. Jadi apa yang terjadi jika sel darah merah dalam tubuh kita tidak cukup?
Anda bisa bayangkan jika transportasi Darat, Laut dan Udara tidak jalan. Terjadi penumpukan penumpang, itu masih tidak terlalu bermasalah. Tapi bisa suatu kota yang tidak bisa menghasilkan beras, tapi tidak mendapatkan suplay beras. Apa yang terjadi?
Seorang penderita anemia bisa bernafas tidak teratur saat naik tangga dari lantai 1 ke lantai 2. Karena sekalipun masih bernafas, tapi oksigen tidak sampai pada otak, dan organ tubuh lainya.

Tolak ukur anemia :
1. Hb 11 gr% : Tidak anemia
2. Hb 9-10 gr% : Anemia ringan
3. Hb 7 – 8 gr%: Anemia sedang
4. Hb < 7 gr% : Anemia berat

Penyebab Anemia :
1. Sel darah merah yang hilang
2. Tubuh memproduksi sel darah merah lebih lambat dari seharusnya.
3. RBCs sedang dihancurkan oleh tubuh.


1. Sel darah merah yang hilang

Sel Darah hilang bisa di karenakan oleh:
- Pendarahan
Anemia sering terjadi pada wanita, dikarenakan wanita mengalami siklus bulanan, dan juga hamil dan persalinan.
Pendarahan akibat kecelakaan.

2. Tubuh adalah memproduksi sel darah merah lebih lambat dari seharusnya.

Sel darah merah hidup dalam tubuh hanya 120 hari, dan akan mati. jadi tubuh harus sudah mempersiapkan sel darah merah baru dalam 4 bln.
dianjurkan untuk menkonsumsi Asam folik 15 – 30 mg per hari dan Vitamin B12 3 X 1 tablet per hari, bagi yang kurang darah, agar tubuh dapat memproduksi Hb kembali normal.
Kemungkinan lain selain tidak mencukupinya nutrisi yang diperlukan untuk memproduksi Hb adalah merusaknya sumsum tulang yang memproduksi Sel Darah Merah. Atau kerusakan ginjal dimana tempat EPO dihasilkan.

3. RBCs sedang dihancurkan oleh tubuh.

RBCs(sel darah merah, dihancurkan oleh tubuh dikarenakan tubuh sedang terjangkit oleh penyakit.
Penyakit yang bisa memusnakan sel darah merah di antaranya :
AIDS, karena virus HIV menyerang langsung pada darah, dan banyak obat yang digunakan untuk mengobati HIV dan infeksi yang terkait menyebabkan anemia.

Pengobatan
EPO (erythropoietin) merangsang produksi sel darah merah. EPO adalah hormon yang merangsang pembentukan sel darah merah. Pada tahun 1985, para ilmuwan mempelajari bagaimana membuat EPO sintetis. Hal ini disuntik di bawah kulit, biasanya sekali seminggu. Yang paling umum adalah merek EPO ® Procrit.

Gambar:Virus HIV

Sebuah studi besar orang dengan HIV menemukan bahwa suntikan EPO penurunan risiko kematian.Transfusions nampaknya kenaikan itu. Karena risiko transfusions, mereka jarang digunakan untuk mengobati anemia.
Blood transfusion used to be the only treatment for severe anemia. Digunakan untuk transfusi darah menjadi satu-satunya pengobatan untuk anemia parah. However, transfusions can cause infection and suppress the immune system. Namun, transfusions dapat menyebabkan infeksi dan menu sistem kekebalan. Mereka tampak lebih cepat menyebabkan perkembangan penyakit HIV dan meningkatkan risiko kematian pasien HIV.

Namun penderita anemia biasa hanya dianjurkan mengkonsumsi lebih banyak zat besi, dan iron folic sebagai bahan utama pembentukan sel darah merah.

Iron Folic Plus Nutilite
Mengandung 10mg zat besi, 133mg asam folat dan konsentrat bayam yang diperlukan untuk pembentukan sel darah merah dan kesehatan syaraf.
isi : 120 tablet
Harga : Rp. 151.000,-

Hubungi : Edigunawanliu@gmail.com
Telp : 08125753287
IBO Number : 3171478

Tidak ada komentar:

Posting Komentar