Hampir sebagian besar wanita pernah mengalami keputihan istilah awamnya. Keputihan yang dalam istilah medis disebut fluor albus atau leucorrhoea merupakan cairan yang keluar dari vagina.
Tiga per empat wanita di dunia diperkirakan mengalami keputihan setidaknya sekali seumur hidupnya. Wanita hamil pun kerap mengalami keputihan selama masa kehamilannya.

Dari Mana Datangnya Keputihan?
Keputihan yang normal terlihat bening ,tidak berbau dan biasanya muncul beberapa saat sebelum atau sesudah menstruasi adalah wajar. Sementara yang tidak normal adalah berupa keluarnya cairan secara berlebihan dari yang ringan sampai berat misalnya keluar cairan kental ,berbau busuk yang tidak biasanya dan berwarna kuning sampai kehijauan. Pada kasus yang berat seringkali juga disertai dengan rasa
gatal bahkan rasa panas pada vagina.
Pada Vagina wanita dewasa terdapat bakteri yang baik yang disebut dengan basil Doderlein. Dalam keadaan normal jumlah basil ini cukup dominan dan membuat lingkungan vagina bersifat asam sehingga vagina mempunyai daya proteksi yang cukup kuat. Disamping itu vagina juga mengeluarkan sejumlah cairan yang berguna untuk melindungi diri dari terhadap infeksi. Cairan vagina normal biasanya jernih dan kadang sedikit keruh ,tidak berbau dan tidak disertai rsa gatal atau rasa terbakar pada vagina.
Jadi KEPUTIHAN yang NORMAL :
1. Dapat terjadi pada masa ovulasi yaitu kurang lebih 12 - 14 hari setelah menstruasi.
2. Dalam keadaan terangsang atau birahi
3. Dalam keadaan Stres Emosional
4. Akibat penggunakan Alat KB
5. Keputihan pada wanita hamil, terutama mendekati masa persalinan
KEPUTIHAN yang TIDAK NORMAL :
1. Seringkali terjadi karena infeksi jamur ,bakteri ,atau parasit.
Infeksi jamur biasanya dari golongan Candida atau Monilia akibat perubahan kadar hormon ,gula darah ,atau rendahnya dayatahan tubuh.
Dari golongan bakteri biasanya Hemofilus Vaginalis.
Bakteri ini jahat dan dapat ditularkan melalui hubungan kelamin.
Infeksi Parasit biasanya adalah dari golongan TRIKOMONAS dan dapat ditularkan melalui hubungan kelamin.
2. Selain oleh sebab-sebab yang disebutkan diatas keputihan abnormal juga dapat disebabkan oleh karena :
Luka , penyakit keganasan misalnya tumor ,benda asing akibat pemakaian tampon atau spiral dan Penyakit Hubungan Seksual (PHS) misalnya Gonore atau Raja Singa dan AIDS
Kuman (bakteri) penyebab Keputihan
* Gonococcus, atau lebih dikenal dengan nama GO. Warnanya kekuningan, yang sebetulnya merupakan nanah yang terdiri dari sel darah putih yang mengandung kuman Neisseria gonorrhoea. Kuman ini mudah mati setelah terkena sabun, alkohol, deterjen, dan sinar matahari. Cara penularannya melalui senggama.
* Chlamydia trachomatis, kuman ini sering menyebabkan penyakit mata trakhoma. Ditemukan di cairan vagina dengan pewarnaan Diemsa.
* Gardenerella, menyebabkan peradangan vagina tak spesifik. Biasanya mengisi penuh sel-sel epitel vagina berbentuk khas clue cell. Menghasilkan asam amino yang akan diubah menjadi senyawa amin bau amis, berwarna keabu-abuan.
* Treponema pallidium, adalah penyebab penyakit kelamin sifilis. Penyakit ini dapat terlihat sebagai kutil-kutil kecil di liang senggama dan bibir kemaluan.
* Infeksi akibat jamur biasanya disebabkan spesies candida. Cairannya kental, putih susu (sering berbentuk kepala susu), dan gatal. Vagina menjadi kemerahan akibat radang. Predisposisinya adalah kehamilan, Diabetes melitus, akseptor pil KB.
Parasit penyebab keputihan terbanyak adalah Trichomonas vaginalis. Cairannya banyak, berbuih seperti air sabun, bau, gatal, vulva kemerahan, nyeri bila ditekan atau perih saat buang air kecil. Sementara keputihan akibat virus disebabkan Human Papiloma Virus (HPV) dan Herpes simpleks.
Pengobatan:
1. Tradisional
Cara mengatasi keputihan dapat anda coba resep berikut ini, ambillah 10 lembar daun beluntas, sepotong kayu rapet jenis pulosari sepanjang 5-6cm, 1 batang temu kunci, sepotong ujung kelingking kunir dan temu lawak sebesar jari kelingking.
Semua ramuan di rajang, ramuan temu kunci dan temu lawak diiris tipis-tipis masukkan ke dalam panci bersama daun beluntasdan diisi dengan 2 mangkok air bersih, direbus sampai mendidih hingga airnya tinggal sepertiga mangkok, ambil air godokan tersebut dan di minum hangat-hangat. Pakailah ramuan ini selama 10 hari dengan teratur maka keputihan tersebut lenyap dan sembuh.
2. Medis
Pemeriksaan dokter baiknya segera dilakukan bila keputihan mulai menyerang Anda. Tujuannya: Menentukan letak dari bagian yang sakit, dalam hal ini mencari darimana keputihan itu berasal.
* Melakukan pemeriksaan dengan menggunakan alat tertentu untuk mendapatkan gambaran alat kelamin yang lebih baik, seperti melakukan pemeriksaan kolposkopi yang berupa alat optik untuk memperbesar gambaran leher rahim, liang senggama dan bibir kemaluan.
* Merencanakan pengobatan setelah melihat kelainan yang ditemukan.
Lalu, bagaimana pengobatan yang rasional untuk mengatasi keputihan? Beberapa cara dapat dilakukan, yaitu sebagai penawar saja, obat pemusnah atau pemungkas, dan melakukan penghancuran lokal pada kutil leher rahim, liang senggama, bibir kemaluan, atau melakukan pembedahan.
Obat-obat penawar misalnya Betadine vaginal kit, Intima, Dettol, yang sekadar membersihkan cairan keputihan dari liang senggama, tapi tidak membunuh kuman penyebabnya. Selain itu dapat dilakukan penyinaran dengan radioaktif atau penyuntikan sitostatika. Sedangkan obat pemunah misalnya vaksinasi, tetrasiklin, penisilin, thiamfenikol, doksisiklin, eritromisin, dsb.
Salah satu cara pengobatan keputihan karena infeksi jamur adalah dengan menggunakan obat Clotrimazole. Hingga saat ini, Clotrimazole memiliki safety profile yang paling tinggi di antara obat vulvovaginal candidiasis lainnya.
Dalam indeks keamanan obat pada kehamilan, Badan Pengawas Obat Amerika (FDA) memasukkan Clotrimazole ke dalam obat golongan B yang umumnya aman bagi janin. Berdasarkan penelitian, Clotrimazole terbukti aman, bahkan untuk pengobatan pada kehamilan. Penggunaan Clotrimazole untuk mengatasi keputihan terbukti aman bagi ibu maupun bayi, serta dapat menurunkan angka prematuritas.


Sementara penghancuran lokal dan pembedahan berupa pengangkatan sebagian jaringan leher rahim, dengan menggunakan kawat berlubang yang dialiri listrik atau dipancung berbentuk kerucut ke bawah menggunakan pisau bedah yang disebut konisasi.
Atau bisa dilakukan pengangkatan seluruh badan kandungan yang disebut histerektomia (jika ada prakanker leher rahim, atau kanker leher rahim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar