
Studi ini melibatkan 60 wanita pasca menopause. Selama tiga minggu responden menjalani diet rendah garam dan yakni hanya 2 gram sehari, kurang dari dari 6 gram atau lebih sekitar 1,5 sendok teh. Ini sesuai dengan rekomondasi departemen kesehatan setempat.
Lantas dilakukan penelitian terhadap responden. Pertama, diukur kalsium yang terbuang saat buang air kecil dan jumlah protein NTX yang hilang akibat pengeroposan tulang. Kemudian responden diminta menjalani diet kaya garam, yakni 9 gram sehari selama sebulan. Jumlah umum yang dikonsumsi warga Amerika.
Separo di antara responden yang mengkonsumsi suplemen kalsium sementara yang lain diberi plasebo (pil kosong). Dari hasil yang didapat Sellmeyer menganalisa bahwa kalium terbukti melindungi, bahkan kalsium yang hilang juga lebih sedikit dibanding sekedar diet rendah garam.
Wanita yang tak mengkonsumsi kalium tapi meneruskan diet kaya garam akan kehilangan kalsium dan protein lebih banyak daripada yang mengkonsumsi kalium. Ini menunjukkan bahwa konsumsi lebih banyak garam akan meningkatkan pengeroposan tulang.
Jadi diet kaya garam akan menarik kalsium keluar dari tulang, tapi kalium justru membatasi kerusakan tersebut. Karena itu wanita disarankan untuk mengonsumsi buah dan sayur 7-8 porsi sehari. Ini dianggap lebih mudah daripada mengurangi garam dalam asupan makanan sehari-hari.
Kalium dan Vitamin D baik untuk memperkuat tulang
Banyak yang paham bahwa kalsium dan vitamin D penting untuk memperkuat tulang, sayang pentingnya kalium belum banyak yang tahu, padahal kalium juga ikut berperan memperlambat osteoporois.
Matahari Pagi Untuk Tulang Kuat
Sinar matahari pagi dipercaya mengandung vitamin D untuk kesehatan tulang dan mencegah osteoporosis. Namun, untuk “berjemur” di pagi hari tersebut usahakan tidak lebih dari jam 09.00. Sebab, paparan radiasi dan sinar ultraviolet A dan B sangat berbahaya, selain menyebabkan keriput juga dapat menyebabkan kanker kulit.
Olahraga untuk memadatkan tulang
Perempuan diketahui berisiko lebih tinggi terserang osteoporosis dibandingkan lelaki. Perbandingannya 1 dari 3 perempuan, dan 1 dari 5 lelaki. Bila sudah terkena penyakit ini, maka tubuh menjadi bungkuk dan tulang mudah patah sehingga kualitas hidup menurun.
Hingga saat ini, dokter ahli kebugaran dan olahraga menyarankan agar kita melakukan latihan beban untuk menghindari osteoporosis. Hal ini disebabkan karena latihan beban memberi dampak meningkatkan kepadatan atau densitas tulang.

Ada teori yang menyebutkan bahwa tulang merespons secara lokal pada bagian yang menanggung berat saat latihan beban sehingga terjadi pertumbuhan tulang. Teori lain adalah sel-sel tulang yang terkena tarikan mekanis saat latihan beban atau saat beraktivitas fisik, menyerap ion-ion Kalsium dan meningkatkan produksi prostaglandin dan oksida nitrit. Maka aktivitas enzim yang memicu hormon pertumbuhan meningkat.
Olahraga pembebanan adalah jenis latihan fisik yang melawan kekuatan gravitasi, biasanya latihan yang lebih banyak menggunakan kaki, misalnya joging, bersepeda, dan naik turun tangga
Ada berbagai jenis latihan beban. Namun pada dasarnya semakin kuat tekanan pada tulang maka manfaatnya semakin besar. Berikut jenis olahraga pembebanan berdasarkan besar manfaatnya untuk tulang.
* Sangat bermanfaat :
Lari, lompat tali, erobik, basket, voli, tenis, softball, naik gunung, fitnes
* Bermanfaat :
Jalan kaki, mesin olahraga untuk cardiovaskular seperti treadmill.
* Kurang bermanfaat :
Benerang, sepeda, yoga, pilates
Untuk membangun kekuatan tulang yang maksimal, para ahli mengatakan bahwa olahraga yang efektif adalah 15-20 menit setiap satu periode dan kembali berlatih 8 jam kemudian. Sebaiknya Anda juga melakukan variasi jenis olahraga, misalnya saja lari dikombinasikan dengan tenis
Namun apapun jenis latihan yang Anda lakukan sebenarnya memiliki manfaat untuk tulang terutama untuk Anda yang berusia muda. Sementara untuk mereka yang berusia lebih dari 35 tahun, latihan ini berfungsi untuk mencegah atau menurunkan resiko terjadinya keropos tulang.
Jauhi Minuman bersoda

Selain menyebabkan Daibetes, minuman bersoda meskipun jenis diet juga menguras kalsium dalam tulang karena mengandung asam fosfat.
Jika Anda benar-benar merasa dahaga lebih baik minum air mineral berkarbonasi ditambah dengan irisan jeruk yang lebih aman untuk tulang.
Dapatkan kalsium dari biji-bijian
Sebagian besar orang memilih produk susu dan turunannya dari sapi untuk kebutuhan kalsiumnya. Namun Dr Maoshing mengatakan kandungan protein dan kalsium dalam susu sapi yang tinggi menyebabkan kadar asam tinggi dalam darah. Efeknya adalah lebih banyak kalsium dari tubuh yang hilang daripada yang diperoleh ketika minum susu.
Molekul protein dalam susu juga lebih besar daripada molekul pencernaan manusia sehingga sistem kekebalan tubuh terkadang menolaknya dan menganggapnya sebagai benda asing atau menyebabkan alergi. Itu sebabnya banyak orang yang mengalami kelelehan, menurunnya kemampuan konsentrasi dan memiliki lendir yang berlebih ketika minum susu.
Beberapa orang yang tidak memiliki enzim, seperti laktase, yang digunakan untuk mencerna gula susu, ketika mengonsumsi susu menyebabkan sakit perut, perut bergas hingga diare.
Cara yang paling aman mendapatkan kalsium selain dari susu adalah mengonsumsinya dari biji-bijian, kacang-kacangan atau daun hijau.
Konsumsi jeruk
Kalsium dan Vitamin D bagus untuk kesehatan tulang. Kalsium digunakan untuk membangun dan mempertahankan kepadatan tulang, sedangkan vitamin D diperlukan karena tubuh tidak bisa menyerap kalsium tanpa vitamin D.

Susu sapi sering diagungkan sebagai makanan terbaik untuk tulang yang kuat. Tetapi penelitian terbaru menunjukkan bahwa tubuh juga dapat menyerap kalsium dan vitamin D dari jus jeruk semudah susu. Jus jeruk yang kaya vitamin C mengandung antioksidan yang membantu penyerapan kalsium ke dalam tubuh.
Namun diingatkan karena jus jeruk mengandung asam asetat yang dapat mengikis enamel gigi, sebaiknya jangan langsung sikat gigi, tunggu selama satu jam setelah minum jus jeruk.
Mengonsumsi suplemen dengan benar
Ketika usia Anda sudah memasuki 35 tahun mulailah mengonsumsi suplemen kalsium yang tepat. Pastikan Anda mengonsumsi suplemen yang mudah terserap dengan ukuran magnesium 600 mg dan kalsium 1200 mg. Perlu diperhatikan juga jumlah boron, tembaga, seng, dan Vitamin B3. Kalsium cair yang mengandung basis sitrat adalah pilihan yang tepat karena bisa ditambahkan ke minuman jus.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar